Tsim Sa Tsui
aku berdiri di bawah lampu-lampu kota hongkong
tak ada sapa, kerna semua orang sibuk dengan perginya sendiri
di tengah kota bertoko-toko, dan lalu lalang manusia
aku sendiri: mencari makna dalam kerja
tapi
katanya: ada waktu untuk kerja, ada waktu untuk hidup
keduanya tak bisa dipersatukan: modern
aku menjadi ingin kembali primitif
kerja dan hidup,
bisa dijejak dalam satu waktu
kini, di sini