Romance D Amour 1

Prolog:

seperti candi ini
999 rahasia
terkuak dalam semalam
hanya satu gagal diterjemahkan
“adakah semangat akan abadi?”

-, i
kaupun seperti roro jonggrang
menikmati kepayahanku mengenalkan hasrat
candi-candi yang telah kubangun megah
oleh tatapanmu yang tenang menjadi goyah

aku seperti bandung bondowoso
menanti cemas 999 candi
“bagaimana kuperindah kehidupan ini?
agar keberadaanku, semakin berarti”

“tidakkah seharusnya kau bangun seribu jandi?” tanyamu
aku kebingungan membuatmu mengerti
“akankah mentari terbit sebentar lagi?
dan segalanya menjadi tak berarti”

-, ii
satu candi adalah masa depan
“tidakkah kita sisakan satu masa depan
untuk kita bangun bersama?”

kehidupan bagi pecinta-pecinta sejati
adalah kreasi yang tak pernah selesai
“mestikah kta selesaikan hidup ini kini?
dan dalam sekejap, kitapun menjadi kembali saling asing
kan dan aku, siapa?”

maka
biarkanlah satu candi, satu masa depan
satu kehidupan yang diambil misteri

agar
kita berdua bisa menterjemahkan
dengan bestari

-, iii
dan kisah pun berganti
kau - aku bukan lagi roro dan bandung
kita dua manusia yang seadanya saling menjadi
tak ada yang perlu mengutuk
tak ada yang perlu me-matung

epilog:
satu candi yang hilang
telah jadi kabut
jadi malam berbulan bintang
jadi sepi dan dingin
musim semi
Musim gugur
kemarau
hujan

oleh semuanya itu
hidup kita selalu indah
dan meng-indahkan

kau dan aku berdoa:
“semoga saling mencintai, semangat kita
menjadi hidup yang tak pernah mati”

Unless otherwise stated, the content of this page is licensed under Creative Commons Attribution-Share Alike 2.5 License.