Ketertarikan Pada Al Quran

Rendra dalam wawancara ‘Penderma Pikiran Yang Pernah Kesepian’, Republika, Minggu 29 Oktober 2006

…saya sudah lama tertarik kepada Alquran. Lihat saja. Apa ada kitab suci yang menjelaskan konsep ketuhanannya dalam kalimat yang singkat seperti alquran? (Rendra lalu membacakan surat al Ikhlas)

…coba simak surat al Ashr. Sebagai orang modern, saat itu sedang populer-populernya filsafat eksistensialisme, lalu ada kalimat seperti ini: Demi waktu, sesungguhnya manusia berada dalam kerugian. Enggak ada lho kitab suci yang mengatakan bahwa kamu akan selalu merugi dalam perkara waktu.
Lihat, apapun bisa kita budayakan, termasuk ruang. Tetapi kita tidak bisa membudayakan waktu. Menurut alquran, kita akan selalu merugi soal waktu. Tapi juga alquran menyodorkan solusi. Disebutkan hanya orang-orang tertentu yang akan selamat. Yakni yang beriman, beramal saleh, saling berwasiat dalam kesabaran dan kebenaran. Alquran tidak menyebut yang selamat adalah orang yang islam, orang yang kaya, orang yang pintar atau orang yang sehat.

Unless otherwise stated, the content of this page is licensed under Creative Commons Attribution-Share Alike 2.5 License.